Jatim, Berikabar.id – Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri saat ini pemerintah telah memberikan kebijakan untuk melakukan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi mengatakan berdasarkan arahan tersebut semua sekolah baik itu SMA, SMK dan SLB di Jatim sudah sangat siap.
Dikatakannya, sejak Maret 2020 di Jatim sudah dilakukan proses belajar jarak jauh, namun setelah dilakukan evaluasi terdapat penurunan kualitas pendidikan, sehingga pihaknya sudah mulai melakukan uji coba PTM.
“Kita lakukan evaluasi pada Juli 2021 dengan berbagai kendala, kami menilai ada penurunan kualitas pendidikan sehingga 18 Agustus, gubernur kami mengambil kebijakan untuk melakukan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas,” katanya, Kamis (9/9/2021) dalam dialog virtual.
Lanjutnya, uji coba tersebut dilakukan di sejumlah wilayah di Jatim yang mana kasu covid-19 di daerah tersebut tidak tinggi, sehingga pada saat pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan untuk melakukan PTM terbatas, Jatim sudah siap. Dikatakannya, dari 38 kabupaten/kota yang ada di Jatim sudah 36 yang melakukan PTM terbatas.
“Untuk Jatim sendiri, yang PPKMnya masuk level 4 itu sisa dua wilayah yakni Ponorogo dan Magetan, selain itu 36 wilayah lain sudah melakukan PTM,” ujarnya.
Meskipun hampir seluruh wilayah sudah melakukan PTM terbatas, namun Wahid menegaskan bahwa semua sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan dan persetujuan dari orang tua siswa. Syarat mutlak lainnya yakni vaksinasi bagi tenaga pengajar di sekolah juga dipastikan aman.
Sitti Harlina