Kendari, Berikabar.id-Pemerhati gizi sekaligus Wakil Sekretaris DPD Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI) Sultra, Nurbiah Goro mengatakan, ibu hamil dan balita wajib memperoleh asupan gizi ekstra dan seimbang, khususnya dalam masa pandemi saat ini.
“Menjadi catatan penting bagi tim expert gizi, khususnya selama pandemi ini, bagaimana menyosialisasikan dan melakukan pendampingan kepada ibu hamil agar memahami pentingnya asupan gizi janin dan balita terpenuhi ekstra dan seimbang,” kata Nurbiah, Kamis (12/11/2020).
Karena itu, kata dia, makanan dengan asupan asam folat, zat besi, omega 3, dan kandungan gizi lainnya wajib dipenuhi. Bahan makanan ini menurutnya tak sulit ditemukan. Sebagian besar kandungannya ada dalam komoditas pangan seperti ubi ungu, essense kelapa murni (vco), dan kacang mete.
“Asupan karbohidrat seimbang, lemak dan omega 3 ini wajib dikonsumsi ibu hamil. Selain kaya akan sumber vitamin, asam folat Fe dan omega 3 sebagai agen anti inflamasi (peradangan), yang sekaligus mampu menghambat replikasi virus influenza,” ujarnya.
Lanjut Nurbiah, ketersediaan gizi seimbang bagi ibu hamil dan balita tak hanya berlaku saat pandemi saja. Jauh sebelum pandemi, Indonesia, kata Nurbiah, masih mencatat angka kasus stunting akibat kurangnya asupan gizi selama periode kehamilan.
“Tahun 2013, data riskesdas angka kasus stunting secara nasional mencapai 37,2 persen. Kemudian 2018 menurun di angka 30,8 persen. Beresiko jika sudah mencapai 40 persen, sehingg tetap menjadi tugas kita bersama memastikan asupan gizi terbaik bagi generasi kita, terutama di tengah tantangan pandemi saat ini,”pungkasnya.
Penulis: ER