Bahlil Dorong Golkar Sultra Tegaskan Pengurus Tingkat Bawah Harus Direvitalisasi, Jangan Hanya Tinggal Nama

oleh -49 Dilihat

Kendari, Berikabar.co – Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi digelar di Kendari, Minggu (2/11/2025). Musda yang berlangsung selama satu hari ini menjadi momentum penting konsolidasi partai dan proses regenerasi kepemimpinan di tengah capaian positif Golkar Sultra pada Pemilu 2024 lalu.

Ketua Penyelenggara Musda XI, Abu Hasan, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan pelaksanaan acara. Meski dipersiapkan dalam waktu singkat setelah kerja panjang panitia, kehadiran petinggi partai pusat dianggap membayar lunas segala upaya.

“Musda kami persiapkan lima hari tapi kerja-kerja panitia sudah berlangsung selama 5 bulan, di-SK-kan DPD sejak Mei, dihadiri langsung oleh Ketum, Sekjen, dan Gubernur sehingga kelelahan panitia terbayar,” ujar Abu Hasan.

Abu Hasan berharap Musda yang berlangsung satu hari ini tidak mengurangi kualitas keputusan. Ia juga menegaskan bahwa kesuksesan Musda adalah milik semua pihak yang mendukung, sementara kekurangan menjadi tanggung jawab panitia penyelenggara.

Capaian Kinerja dan Momen Regenerasi

Ketua DPD I Partai Golkar Sultra, Herry Asiku, menyampaikan laporan kinerja kepengurusannya yang diukur dari hasil Pemilu 2024. Meskipun terjadi penurunan satu kursi di DPRD Provinsi (dari 7 menjadi 6), Golkar Sultra mencatat kenaikan signifikan di tingkat kabupaten/kota.

“Perolehan suara Sultra DPRD Sultra kami penurunan satu dari 7 jadi 6, tapi di kab/kota kami mengalami kenaikan yang tadinya 57 menjadi 60. Secara keseluruhan kita alami kenaikan, yang tadinya 7 menjadi 11 untuk pimpinan DPRD,” jelas Herry Asiku.

Bahkan, dalam Pilkada, perolehan Golkar Sultra meningkat dari 4 kemenangan pada periode lalu menjadi 7 kemenangan di kabupaten/kota pada periode terakhir.

Di tengah capaian positif tersebut, Herry Asiku secara terbuka menyatakan sikapnya untuk tidak maju lagi sebagai Ketua DPD, membuka jalan bagi kader muda.

BACA JUGA :  Kampanye Terbatas di Buteng, Hugua Paparkan Program Unggulan ASR-Hugua

“Kami menyadari bahwa Partai Golkar adalah partai kader dan terbuka sehingga perlu ada regenerasi. Melalui kesempatan Musda yang terhormat ini, saya menyatakan tidak maju lagi. Saya harap pimpinan Golkar ke depan bisa diisi dengan yang lebih junior sehingga bisa lebih baik dan maju,” tegas Herry Asiku.

Tantangan Fiskal Daerah dan Kewajiban IUP

Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka atau yang akrab disapa ASR, menyoroti peran Musda sebagai momentum penting untuk memperkuat sinergitas anggota dan menyambung aspirasi masyarakat. Namun, ASR juga menyampaikan kondisi finansial Sultra yang memprihatinkan.

“Setelah duduk sebagai Gubernur 8 bulan, kondisi finansial Sultra ini sangat memprihatinkan berdasarkan data yang ada bahwa Sultra berada pada urutan ke-2 dari belakang dalam penerimaan PAD. Ironisnya di satu sisi 96 IUP yang ada di sini, kami berada pada posisi itu,” ungkap ASR.

ASR menyebutkan bahwa Sultra hanya mendapat dana bagi hasil sebesar Rp833 miliar, padahal potensi nikel dari 90 juta metrik ton dapat mencapai Rp57 triliun. Ia pun menekankan perlunya kewajiban pemegang IUP untuk berkontribusi lebih kepada daerah.

“Saya mohon ada kewajiban pemilik IUP untuk memberikan ke daerah,” pintanya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil memberikan apresiasi khusus kepada Herry Asiku. Ia menekankan bahwa Partai Golkar ke depan harus memiliki target yang lebih tinggi di tingkat provinsi maupun kabupaten.

“Terima kasih kepada Pak Herry yang mampu. Ke depan, partai harus punya target, harus menambah baik provinsi, kab, dan DPD. Untuk mencapai [target] butuh konsolidasi. Tolong Musda-Musda ini juga dirumuskan dalam kondisi, langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk konsolidasi ke tingkat bawah, pengurus yang tinggal nama saja perlu revitalisasi,” tutup Bahlil, menyoroti pentingnya konsolidasi struktural di tingkat bawah.

BACA JUGA :  Air Terjun Talisewu Kolaka Timur: Permata Tersembunyi yang Bersinar di API 2023