Kendari, Berikabar.co – Telkomsel melalui MyTelkomsel meluncurkan ProtekSi Kecil, solusi inovatif untuk membantu orang tua mengelola dan memantau aktivitas internet anak-anak. Melalui ProtekSi Kecil, orang tua dapat dengan mudah menyaring konten berbahaya, membatasi waktu penggunaan internet, serta menerima laporan aktivitas daring anak secara berkala.
Indira (38), seorang ibu rumah tangga yang memiliki anak di bangku SD mengakui bahwa salah satu hal terpenting bagi orang tua saat ini yakni bagaimana mendidik anak untuk terhindar dari gadget. Ia juga tidak menapikkan bahwa di era digital ini, orang tua harus pandai-pandai dalam memilih tontonan yang tepat bagi anak.
Menurutnya dengan ProtekSi Kecil bisa menjadi alternatif bagi orang tua karena menyediakan fitur-fitur yang mendukung tumbuh kembang anak.
“Kalau saya baca sudah dilengkapi dengan fitur unggulan, tentu saja ini akan disesuaikan dengan kebutuhan anak, mana yang pantas dan tidak pantas, ini menjadi nilai positif bagi orang tua dan juga anak,” katanya, Jumat (17/1/2025).
Tidak hanya itu, salah satu fitur yang disediakan yakni pengaturan waktu buat anak untuk menggunakan gadget.
“Sudah semakin canggih karena ada pengaturan waktunya, sehingga kita sebagai orang tua lebih mudah untuk mengontrol anak,” tegasnya.
Untuk diketahui, ProtekSi Kecil menawarkan sejumlah fitur unggulan, seperti:
- Penyaringan Konten Berbahaya
- ProtekSi Kecil memblokir akses ke situs yang terindikasi berbahaya atau tidak sehat berdasarkan kategori yang dipilih oleh orang tua.
- Pengaturan Waktu Internet – Orang tua dapat mengatur waktu penggunaan internet untuk anak melalui aplikasi MyTelkomsel.
- Laporan Aktivitas Internet – Menyediakan laporan terkait situs terblokir yang diakses anak.
Berdasarkan survei Telkomsel terhadap 1.000 responden melalui tSurvey.id, sebanyak 86% orang tua menyatakan berminat menggunakan layanan parental control. 55% di antaranya menyatakan sangat membutuhkan layanan parental control yang terjangkau serta memiliki fitur-fitur penting seperti pemblokiran konten negatif, pembatasan waktu akses, dan laporan aktivitas. Temuan ini menunjukkan mendesaknya kebutuhan akan solusi seperti ProtekSi Kecil, terutama di tengah potensi paparan konten berbahaya di internet.