Kendari, Berikabar.id – Bank Indonesia perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2021 Sultra tumbuh sebesar 7,66 persen. Demikian diungkapkan Pelaksana Tugas Kepala Kantor BI Perwakilan Sultra Doni Septadijaya.
“Perekonomian Sulawesi Tenggara tumbuh sebesar 7,66 persen (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,18 persen dan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat sebesar 5,02 persen,” kata Dony di hadapan sejumlah media, Kamis (24/2/2022).
Dikatakannya, pertumbuhan ekonomi yang dialami Sultra saat ini menunjukkan angka yang cukup signifikan bahkan akan lebih baik lagi kedepannya. Pasalnya, kondisi pertumbuhan ekonomi saat ini hampir sama dengan pertumbuhan ekonomi Sultra sebelum pandemi.
“Kondisi ini sudah mulai sama dengan pertumbuhan ekonomi sebelum covid, smeoga bisa dijaga dan bisa keluar dari pandemi,” tukasnya.
Dipaparkannya bahwa eskpor dan impor menjadi salah satu hal yang mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi di Sultra.
” Dari sisi permintaan pertumbuhan didorong oleh kondisi ekspor dan impor yang cukup tinggi. Triwulan keempat ini didorong oleh sektor perdagangan dna kosntruksi, hal ini wajar karena di akhir tahun di pemerintahan biasa dilakukan penyelesaian konstruksi dan belanja daerah,” paparnya.
Ia menambahkan bahwa kondisi ekonomi di Sultra sepanjang tahun 2021 sangat baik. “Pada tahun 2021, ekonomi Sulawesi Tenggara mengalami pemulihan. Setelah sebelumnya pada tahun 2020 ekonomi Sulawesi Tenggara terkontraksi sebesar -0,65 persen, selama tahun 2021 perekonomian SulawesiTenggara berhasil tumbuh 4,10 persen di atas ekonomi nasional yang tumbuh sebesar 3,69 persen,” tambahnya.
Harlina