Kendari, Berikabar.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rapat pleno terbuka penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra periode 2025-2030 di salah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (6/2/2025).
Rapat pleno terbuka tersebut turut dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra terpilih, Andi Sumangerkka-Hugua juga utusan sejumlah partai politik sebagai peserta pemilu.
Komisioner KPU Sultra, Suprihaty Prawaty Nengtias mengatakan bahwa pleno penetapan tersebut sesuai dengan arahan pasca adanya putusan di Mahkamah Konstitusi (MK). “Pleno ini sudah kita laksanakan pasca putusan Mahkamah Konstitusi kemarin, dimana atur dalam regulasi bahwa tiga hari kerja setelah putusan kami wajib melakukan penetapan terhadap paslon dan malam ini sudah kami lakukan,” terangnya kepada sejumlah rekan media usai pleno penetapan.
Dikatakannya pula bahwa agenda selanjutnya sebelum pelantikan di Istana Negara, yakni menghadiri sidang paripurna yang akan digelar di DPRD Sultra. “InsyaAllah besok kami juga akan ke DPRD untuk menghadiri sidang paripurna,” ujarnya.
Sementara itu, Andi Sumangerukka yang didampingi Hugua mengatakan bahwa kemenangannya saat ini merupakan sebuah kesempatan yang diberikan oleh masyarakat.
“Ini merupakan kesempatan, jadi saya diberikan amanah untuk memimpin Sultra, jadi amanah ini harus dijaga baik-baik,” katanya.
Dalam kesempatan itu, ASR, sapaan akrabnya juga menegaskan bahwa kemenangannya merupakan kemenangan bersama. ” Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat yang tak terhingga karena kemenangan ini merupakan kemenanan kita semua, kemenangan masyarakat Sultra dan saya bersama pak hugua bertekad untuk bisa menjalankan tugas dan kewenangan kita dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Tidak lupa, ia juga ingin merangkul seluruh elemen, tanpa memandang lagi siapa calon yang dulu didukung karena Sultra bisa maju jika semua masyarakat saling bekerja sama.
“Saya dalam kesempatan yang baik ini, kami ingin merangkul semua komponan masyarakat, tidak merasakan acara kemenangan melainkan kesempatan , untuk paslon lain ini mungkin kesempatan tertunda mungkin pada kesempatan berikutnya mereka lebih punya kesempatan yang besar dan saya ingin mengajak seluruh komponen dalam bahu-membahu membangun Sultra tidak ada lagi orangnya, paslon, yang ada masyarakat Sultra,” pungkasnya.
