Kendari, Berikabar.id – Warga memastikan bahwa Kapal Putra Mandar 179 dan Tongkang Tadung Balanipa bertolak dari Pelabuhan Jetty SSU Bombana. Hal ini dikuatkan dengan suplai air yang dilakukan oleh Petrus ke kapal tersebut.
Menurutnya, ia dan rekannya menyupai 60 ton air di Kapal Putra Mandar 179 saat berlabuh di pelabuban Jetty SSU.
“Betul saya yang menyuplai air tapi bukan hanya sendirian saja namun ada tiga mobil lokal, saya menyuplai 20 kl dan mobil lokal 40 kl, saya suplay air tanggal 16 Desember 2020, dan mobil lokal mulai 15 desember selama dua hari,” terangnya melalui rilis yang diterima, Selasa (5/1/2021).
Meskipun sudah menyuplai air, namun ia menyayangkan karena hingga saat ini ia belum menerima bayarannya.
“Totalnya Rp1.600.000 belum dibayarkan, saat saya minta, dijanji dari pengurus gampang nanti dibayarkan tapi ujung-ujungnya dilemparkan ke Pak Mukmin, terus ke Pak Darwin,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Bacotang, pemilik rumah kos di Bombana yang mengatakan pernah menyiapkan tiga kamar kos untuk delapan orang yang datang dari Kendari. Hanya saja, ia juga tidak mengenal delapan orang tersebut.
“Saya tidak tahu apa kerjaan mereka yang jelas saya siapkan kos dan lainnya sekarang sudah berangkat semuanya, mereka menginap selama 10 hari,”ungkapnya.
Menurutnya, delapan orang tersebut dibawa oleh Pak Darwin, hanya saja setelah menginap hingga saat ini belum dibayarkan. Ia pun berharap agar rumah kos yang telah disiapkannya bisa segera dibayarkan.
Isa