Pertamina Klarifikasi Insiden SPBU Bone: Penolakan BBM Subsidi ke WNA Akibat Misskomunikasi Bahasa

oleh -121 Dilihat

Bone, Berikabar.co – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memberikan klarifikasi terkait insiden yang sempat terjadi di SPBU 74.92749 Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Perusahaan menegaskan bahwa operator SPBU telah bertindak sesuai prosedur yang berlaku, dan kegaduhan yang melibatkan seorang warga negara asing (WNA) disebabkan murni oleh kendala komunikasi.

Peristiwa tersebut bermula ketika WNA tersebut bermaksud membeli Jenis BBM Tertentu (JBT) atau BBM subsidi, namun tidak dapat memenuhi syarat pembelian, yakni kepemilikan QR Code Subsidi Tepat. Sesuai regulasi yang berlaku, operator SPBU menolak permintaan pengisian BBM subsidi tersebut. Karena keterbatasan kemampuan berbahasa Indonesia dari WNA tersebut, penjelasan yang diberikan operator tidak dapat dipahami dengan baik, yang kemudian memicu perdebatan singkat.

T. Muhammad Rum, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, menyatakan bahwa tindakan operator sudah tepat secara prosedural, namun kejadian ini menjadi pembelajaran penting.

“Kami memahami bahwa situasi ini terjadi murni karena kendala komunikasi. Operator sudah menjalankan aturan dengan benar, namun keterbatasan bahasa menyebabkan kesalahpahaman di lapangan. Kedepan Kami akan terus meningkatkan pelayanan,” ujar Rum.

Sebagai langkah tindak lanjut, Rum menambahkan bahwa Pertamina akan segera memastikan ketersediaan BBM non-subsidi jenis Dexlite di SPBU tersebut sebagai alternatif. Hal ini penting mengingat SPBU terdekat yang menjual Dexlite berjarak sekitar 12 kilometer dari lokasi kejadian, sehingga konsumen pengguna kendaraan diesel non-subsidi memiliki pilihan.

Pertamina Patra Niaga memandang insiden ini sebagai momentum refleksi untuk memperkuat pelayanan publik yang lebih adaptif, inklusif, dan responsif terhadap keragaman konsumen, terutama di tengah meningkatnya mobilitas global. Pihak perusahaan menyadari bahwa operator sebagai garda terdepan pelayanan perlu dibekali tidak hanya dengan pemahaman teknis dan regulasi, tetapi juga kemampuan komunikasi lintas bahasa dan budaya.

BACA JUGA :  Industri Smelter Nikel Beri Kontribusi Positif pada Pertumbuhan Ekonomi Sultra

Dengan komitmen perbaikan berkelanjutan melalui pelatihan dan peningkatan fasilitas, Pertamina Patra Niaga berkomitmen menghadirkan pelayanan SPBU yang tidak hanya patuh prosedur, tetapi juga humanis dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dari berbagai latar belakang.