Kendari, Berikabar.co – Direktur Utama PDAM Tirta Anoa, Sukriyaman, S.Sos, melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kendari. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkenalkan diri sekaligus menjalin konsultasi erat mengenai penyelenggaraan pelayanan publik dan penegakan tata kelola perusahaan daerah yang transparan dan akuntabel.
Dalam pertemuan tersebut, Sukriyaman memaparkan capaian signifikan yang berhasil diraih PDAM selama tiga bulan masa kepemimpinannya, di tengah berbagai tantangan operasional yang harus dihadapi.
“Alhamdulillah, dalam tiga bulan terakhir pendapatan kami meningkat sekitar 15 persen. Sebelumnya rata-rata pendapatan bulanan berada di angka 1,5 miliar rupiah, kini sudah mencapai 1,7 miliar rupiah,” ungkapnya.
Peningkatan pendapatan tersebut sebagian besar berasal dari keberhasilan penagihan kepada pelanggan yang menunggak setelah tim PDAM melakukan kunjungan dan memberikan solusi atas kendala pelayanan yang ada.
Meskipun pendapatan meningkat, PDAM Tirta Anoa masih memikul beban operasional yang besar, termasuk kewajiban utang lama sebesar Rp7 miliar yang tengah diupayakan penyelesaiannya.
“Kami berupaya mengurai kewajiban tersebut satu per satu sambil memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik,” tambahnya.
Sukriyaman juga melaporkan adanya peningkatan kualitas layanan air bersih di beberapa wilayah. Area yang sebelumnya hanya mendapatkan aliran air satu kali seminggu, kini dilaporkan sudah dapat menikmati layanan hingga tiga kali seminggu, bahkan di beberapa titik air mengalir setiap hari.
Namun, ia menyadari bahwa optimalisasi pelayanan belum merata. Oleh karena itu, langkah strategis sedang disiapkan.
“Kami sadar bahwa belum semua wilayah terlayani dengan optimal. Untuk itu, bulan ini kami akan membentuk tim khusus yang akan turun langsung ke lapangan melakukan kalibrasi interkoneksi jaringan yang masih mengalami gangguan,” jelasnya.
Kunjungan ke Kejari Kendari ini sekaligus menegaskan komitmen PDAM Tirta Anoa untuk menjalankan tata kelola perusahaan publik yang baik, dengan meminta arahan dan sinergi dari pihak penegak hukum.
“Silaturahmi ini kami jadikan sarana konsultasi dan meminta arahan dalam penyelenggaraan perusahaan yang akuntabel, transparan, dan partisipatif. Profesionalisme dan keterbukaan adalah hal utama. Kami juga berharap dukungan dari semua pemangku kepentingan, baik media, akademisi, LSM, maupun masyarakat,” ujarnya.
Dirut PDAM Tirta Anoa berharap perbaikan pelayanan air bersih di Kota Kendari dapat terus berjalan optimal, dengan seluruh kegiatan perusahaan senantiasa berpedoman pada peraturan yang berlaku.





