Kendari, Berikabar.co – Selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H nanti, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan kebutuhan penukaran uang yakni sebesar Rp1,98 triliun.
Proyeksi tersebut naik sebesar 28% jika dibandingkan dengan kebutuhan penukaran uang pada Ramadhan dan Idul Fitri 2022.
Kepala Kantor Perwakilan BI Sulawesi Tenggara (Sultra), Doni Septadijaya mengatakan, proyeksi kebutuhan penukaran sebesar Rp1,98 T riliun ini akan dipenuhi melalui penarikan bank, penukaran di loket Bank Indonesia di Kendari, dropping kas titipan Bank Indonesia di Kota Bau Bau dan kabupaten Kolaka serta Layanan Kas keliling yang akan dilakukan Bank Indonesia diberbagai daerah.
“Selain itu Bank Indonesia bersinergi dengan 24 bank di Sulawesi Tenggara, membuka Layanan penukaran kepada masyarakat umum di 99 (Sembilan puluh Sembilan) titik yang tersebar di 2 (dua) kota dan 15 (lima belas) kabupaten di provinsi Sulawesi Tenggara,” ujarnya, Kamis, (23/2/2023).
Berdasarkan jenis pecahannya, 96% kebutuhan Uang Pecahan Besar yang terdiri dari denominasi Rp20.000 sd Rp100.000 dengan nilai sebesar Rp1,9 Triliun, sedangkan Uang Pecahan Kecil akan disediakan sebesar Rp80,57 miliar atau 4% dari proyeksi.
Untuk kemudahan masyarakat melakukan penukaran, layanan penukaran kas keliling Bank Indonesia Sulawesi Tenggara dapat diakses melalui aplikasi PINTAR yang dapat diakses melalui situs https://pintar.bi.go.id/Order/ListKasKeliling. Di Aplikasi ini masyarakat dapat melihat jadwal kas keliling dan waktu pelaksanaan kas keliling sekaligus melakukan pemesanan penukaran uang secara online sehingga memudahkan pada saat melakukan penukaran karena petugas kami akan menyiapkan pemesanan tanpa harus menunggu lama.