Kendari, Berikabar.co – Jelang Perayaan NatalĀ 2022 dan Tahun Baru 2023, BPOM Kendari melakukan pengawalan keamanan pangan bagi masyarakat melalui intensifikasi pengawasan untuk memastikan produk pangan di peredaran aman dan bermutu.
Kepala BPOM Kendari, Yoseph Nahak Klau
mengatakan bahwa Balai POM di Kendari telah melakukan intensifikasi pengawasan pangan olahan dengan target diutamakan pada pangan olahan Tanpa Izin Edar (TIE), kedaluwarsa dan rusak (kemasan penyok, kaleng berkarat, dan lain-lain) pada sarana peredaran pangan (importir/distributor, toko, supermarket, hypermarket, pasar tradisional, para pembuat dan atau penjual parsel).
“Jelang perayaan itu kita lakukan pengawasan yang lebih intensif lagi mengingat konsumsi masyarakat di hari raya itu lebih meningkat,” katanya, Jumat (23/12/2022).
Yoseph menjelaskan bahwa dalam intensifikasi yang dilakukan kali ini dibagi dalam lima tahap yakni Tahap I pada tanggal 1 hingga 7 Desember, lalu Tahap II pada tanggal 8 hingga 14 Desember, Tahap III dilakukan tanggal 15 hingga 21 Desember, Tahap IV di tanggal 22 hingga 28 Desember dan tahap akhir atau Tahap V dilakukan pada tanggal 29 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023.
“Sampai saat ini yang sudah kami lakukan masih tetap ditemukan pangan kadaluarsa, rusak dan ada pangan tanpa izin edar,” ujarnya.
Ditambahkannya, pengawasan sampai tahap III dilakukan di Kota Kendari, Kabupaten Bombana, Konawe (Morosi), Konawe Utara, Kolaka, dan Konawe Selatan. Selanjutnya masuk tahap IV – V akan dilakukan pengawasan di Kota Kendari, Kabupaten Wakatobi, Muna, Konawe (Unaaha) dan kabupaten lainnya.