Kendari, Berikabar.id – Bank Indonesia perwakikan Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendorong ekonomi dan keuangan syariah bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Jelang pelaksanaan UMKM Sultra expo 2022, BI Sultra kembali menggelar webinar dengan melibatkan pelaku UMKM dan mahasiswa.
Tema kali ini yakni ‘Memajukan Sulawesi Tenggara dengan Rupiah yang Berdaulat, Bertransaksi Pakai QRIS dan Paham Ekonomi Syariah’.
Deputi KPw BI Sultra, Aryo Wibowo T. Prasetyo mengatakan bahwa berbicara tentang ekonomi sama halnya dengan bisnis yang harus didukung dengan keuangan. Namun kali ini, pihaknya membahas terkait keuangan syariah yang saat ini juga terus tumbuh.
“Kami di BI juga memiliki kepentingan untuk menumbuhkan kegiatan bisnis, kalau masalah ekonomi syariah saat ini kami sudah mengembangkan bisnis di pondok pesantren,” katanya, Senin (18/7/2022).
Dikatakannya saat ini BI Sultra mulai melakukan pembinaan di sejumlah pesantren yang ada di Sultra. “Kita coba untuk membantu dulu karena ini menjadi tantangan kita sendiri, agar kedepannya mereka (ponpes) bisa lebih mandiri dalam pengelolaan bisnis,” ujarnya.
Aryo juga menyinggung terkait penggunaan QRIS yang saat ini terus didorong. “Target kita itu sekitar 100 ribu tapi yang realisasi hingga saat ini masih 30 ribu,” tandasnya.
Ia berharap dengan terus memberikan sosialisasi dan pemahaman serta pendampingan bagi UMKM, maka kedepannya penggunaan QRIS di Sultra bisa memenuhi target.
Untuk diketahui dalam kegiatan Webinar kali ini, BI perwakilan Sultra kembali menghadirkan tiga narasumber yakni Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah, KNEKS, Putu Rahwidhiyasa, Parinding Bayu S. Sabara, Administrator Perkasan Unit Pengelolaan Uang Rupiah KPw BI Sultra dan Perdana Wahyu Hartono selaku Asisten Analisi Unit Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran KPw BI Sultra.
Harlina