Kendari, Berikabar.co – Kantor Pencarian dan Pertolongan atau KPP Kendari membeberkan data kasus kecelakaan yang terjadi sepanjang tahun 2022. Kepala KPP Kendari, Aris Sofingi, mengatakan bahwa sepanjang tahun 2022 terjadi penurunan kasus kecelakaan jika dibandingkan tahun 2021.
“Alhamdulillah terjadi penurunan kasus atau kejadian mudah-mudahan kedepan akan lebih mnurun lagi. Tahun 2022 jika dibandingkan dengan 2021 penurunannya sekitar 19 persen,” bebernya, Selasa (27/12/2022).
Ia pun menjelaskan sepanjang tahun 2022, telah terjadi kecelakaan kapal atau pelayaran sebanyak 38 kasus. Sementara untuk pesawat udara nihil, kecelakaan dengan penandaan khusus nihil, kondisi membahayakan nyawa manusia 29 kasus dan darurat bencana nihil.
“Total keseluruhan kasus bencana maupun musibah yakni 67 kasus, sedangkan korban jiwa dari 67 kasus yakni korban selamat sebanyak 210 jiwa, meninggal 29 orang dan hilang sebanyak 7 orang sehingga total 246 jiwa,” jelasnya.
Aris kemudian menjelaskan data kecelakaan kapal atau pelayaran pada tahun 2021 yakni sebanyak 57 kasus, sementara untuk pesawat udara nihil, kecelakaan dengan penandaan khusus nihil, kondisi membahayakan nyawa manusia 27 kasus sehingga total keseluruhan sebanyak 83 kasus, korban jiwa selamat 342 orang, meninggal 33 orang dan hilang 17 orangĀ sehingga total 392 orang.
Ditambahkannya, pada tahun 2022 kecelakaan masih didominasi pada kecelakaan kapal atau perairan baik laut dan sungai yang ada di Sultra. “Kecelakaan kapal di pelayaran dari 38 kasus masih didominasi wilayah perairan Wakatobi karena memang transportasi yang digunakan dari pulau ke pulau dan aktivitas nelayan banyak dilakukan di Wakatobi,” tambahnya.