Kendari, Berikabar.id – Proses belajar-mengajar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah mulai dilakukan dengan tatap muka. Seperti yang terlihat di SDN 84 Kendari, Senin (6/9/2021).
Kepala SDN 84 Kendari, Hasfitria mengatakan bahwa sekolah tatap muka bagi siswanya sudah mulai dilakukan berdasarkan surat dari wali kota. Selama ini, siswa melakukan pembelajaran secara daring.
“Ia hari ini baru mulai karena kan baru keluar rekomendasi dari bapak wali kota, jadi kita merujuk ke rekomendasi dari bapak wali kota yang mana hari ini dimulai tatap muka,” terangnya.
Meskipun, proses belajar sudah dilakukan secara tatap muka namun pihak sekolah juga tetap memperhatikan protokol kesehatan bagi siswa dan guru, dimana seluruh siswa diwajibkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu, memakai masker dan tetap harus menjaga jarak. Pihak sekolah juga membagi shift bagi siswa yang akan masuk sekolah.
“Ada pembagiannya, ada sekolah kecil, sedang dan besar. Sekolah kami masuk sekolah besar sehingga dalam seminggu diberikan waktu untuk belajar setiap siswanya itu 2 kali,” jelasnya.
Lanjutnya, hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan sehingga dalam satu kelas siswanya akan dibagi lagi, jadi jaga jarak tetap diterapkan meskipun dalam kelas. “Hari ini yang masuk itu kelas 1 dan kelas 6, hari ini ada dua shift,” katanya.
Sementara itu, Kiki, salah seorang orang tua murid mengaku senang dengan proses pembelajaran secara tatap muka. Pasalnya, anak-anak selain bisa belajar juga bisa bertemu dengan teman-temannya.
“Tentu senang kalau tatap muka, karena kan kalau di rumah biasa orang tua sibuk, kalau di sekolah guru lebih bisa,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa sebelum proses belajar tatap muka, seluruh orang tua siswa diwajibkan untuk menandatangi surat persetujuan proses belajar tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Prokes tentu, kan kalau orang tua tidak setuju atau tidak tangan, anaknya juga tidak masuk,” pungkasnya.
Sitti Harlina