Kendari, Berikabar.id – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid menyampaikan agar ajang Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara bisa menjadi momentum bersama untuk melahirkan strategi dan gagasan baru untuk menjawab tantangan yang dihadapi dunia usaha.
Menurutnya, kegiatan yang diselenggarakan sekali dalam lima tahun itu dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga dapat melahirkan sinergi antarpelaku usaha dan investor.
Dikatakan Arsjad bahwa munas juga bisa dimanfaatkan untuk memperkuat potensi dan kekayaan daerah di Indonesia. Disebutkan Arsjad, ada banyak potensi daerah yang bisa dikembangkan untuk memajukan perekonomian.
“Selain merumuskan berbagai program dan strategi untuk bangkit di masa pandemi, Munas Kadin harus bisa dimanfaatkan untuk menguatkan potensi ekonomi daerah di Indonesia,” ujar Arsjad Rasjid.
Ia pun memberikan contoh dimana Sultra saat ini terkenal dengan aspal butonnya, sehingga gencarnya pembangunan infrastruktur yang saat ini dilakukan pemerintah, harus bisa dioptimalkan untuk mendorong produksi aspal Buton.
“Melalui dukungan investasi, potensi daerah dapat ditingkatkan mulai dari hulu hingga hilir,” ujarnya.
Selain aspal, juga masih ada potensi lain seperti nikel, emas, minyak dan gas, mangan, kromit, marmer, batu gamping dolomit (kapur pertanian), batu gamping, tanah liat, pasir kuarsa, pasir besi, dan magnetit.
Sedangkan sumber daya alam dari Sultra membentang di bidang perikanan, pertanian, perkebunan, pariwisata dan kehutanan.
Melalui semangat untuk mewujudkan Kadin sebagai rumah semua pengusaha, Arsjad yakin kemajuan bersama bisa diwujudkan.
“Melalui sinergi dan kolaborasi antar pengusaha, juga antar pengusaha dan pemerintah, kita dapat mendorong untuk mengembangkan investasi di daerah,” tuturnya.
Sementara itu, pengusaha lokal Sultra Jaffray Bittikaka menyebut, deposit Aspal Buton telah dilakukan penelitian dari Alberta Research Council.
“Aspal alam yang ada di Pulau Buton merupakan cadangan terbesar di dunia. Deposit aspal buton mempunyai sebaran dari teluk Sampolawa sampai dengan teluk Lawele dengan panjang daerah sekitar 75 km dan lebar sebesar 12 kilometer,” ujarnya.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan Arsjad Rasid untuk pengembangan aspal Buton. Ini potensi nasional yang bisa akan menjadi kekuatan ekonomi Indonesia. Jaringan bisnis Arsjad akan membuka peluang investor turut serta dalam mempercepat industri aspal Buton,” pungkasnya.
Harlina