Kendari, Berikabar.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng para pengusaha muda Kota Kendari dalam rangka mendukung pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90 persen dan literasi keuangan sebesar 50 persen pada Tahun 2024 mendatang.
Kolaborasi yang dilalukan antara OJK dan pengusaha muda ini yakni dalam bentuk Bazar Intermediasi: Empower Youth For Work (EYW) yang diselenggarakan oleh Sekretariat Nasional Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil-Mikro (ASPPUK) yang disinergikan melalui program Business Matching TPAKD Sultra dan komunitas binaan OJK Sultra Youth Entrepreuner Solution (YES Sultra). Hal tersebut diungkapkan Kepala OJK Sultra, Mohammad Fredly Nasution melalui rilis, Minggu (30/3/2021).
“Kegiatan yang dilaksanakan di kota Kendari pada 26 Maret 2021, melibatkan 11 pengusaha muda dari Sultra. Kegiatan ini merupakan program fasilitasi pemuda (laki laki dan perempuan) yang sebelumnya telah terseleksi dari 200 orang calon pengusaha muda yang dilakukan melalui penguatan kapasitas dan potensi untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kemandirian,” jelasnya.
Dikatakannya, kegiatan tersebut dirancang untuk memberikan kesempatan kepada para pengusaha muda Sultra dalam mempersentasikan prospek bisnisnya serta mempertemukan pengusaha muda yang telah didampingi oleh ASPPUK dengan para mitra potensial. Kurang lebih 160 undangan yang terdiri dari investor bisnis, komunitas wurausaha muda sultra, pengusaha perhotelan, toko oleh-oleh, pelaku retail, industri perbankan dan non bank, serta pemerintah daerah.
“Selain persentasi dan pameran produk, juga diadakan lelang paket usaha, yang terdiri dari produk-produk para pengusaha muda Sultra. Sebanyak 10 paket usaha dilelang kepada para pejabat daerah yang hadir pada kegiatan tersebut dengan kisaran harga antara Rp 200.000,- sampai Rp 500.000,-” katanya.
Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas, memberikan apresiasi atas kolaborasi yang melibatkan anak-anak muda. Ia berharap kegiatan seperti itu bisa terus dilakukan kedepannya. “Diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan jiwa kewirausahaan/entrepreneurship generasi muda, yang nantinya dapat membantu pemerintah dalam pengurangan angka pengangguran,” harapnya.
Isa