Kendari, Berikabar.id – Seorang siswi yang diketahui bernama Reifalyna dari Pesantren Attarbiattusakila Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dilarikan di Puskesmas Poasia setelah mendapatkan suntikan vaksinasi dosis pertama yang dilakukan di SMAN 2 Kendari.
Nurul, yang merupakan kakak kelas dari Reifalyna mengatakan bahwa sebelum berangkat untuk vaksin, ia sudah memperingatinya agar tidak vaksin.
“Kadang suka sesak, jadi saya kasi tahu jangan datang kalau memang tidak bisa, tapi dia hanya diam tidak tahu apakah dia dengar atau tidak,” ujarnya.
Yati, salah seorang guru dari Pesantren Attarbiattusakila yang juga ikut mendampingi siswanya untuk divaksin mengatakan bahwa siswi tersebut kadang suka pingsan dan sesak nafas. Hanya saja ia juga tidak bisa memastikan apakah siswanya tersebut memiliki riwayat asma.
“Kadang suka pingsan di sekolah. Saya kurang tahu apakah memang ada riwayat asma atau hanya kebetulan saja,” bebernya.
Setelah Reifalyna divaksin ia nampak lemas dan nyaris pingsan, sehingga tim kesehatan yang ada di lokasi vaksin langsung membawanya ke puskesmas terdekat dengan menggunakan mobil ambulance.
Kasmawati, Pelaksana Observasi Vaksinasi menegaskan bahwa kondisi yang dialami Reifalyna pasca divaksin hanya karena maag yang dideritanya selama ini. “Dia memang ada riwayat maag, setelah disuntik katanya seperti yang lalu-lalu kalau nyeri di ulu hati,” jelasnya.
Setelah melihat kondisi tersebut, ia langsung melarikan Reifalyna ke Puskesmas Poasia untuk mendapatkan pertolongan. “Sudah dibawa di puskesmas, sudah ditangani dan dipasangi impus,” tutupnya.
Sitti Harlina