Kendari, Berikabar.id – Hampir semua sektor terkena dampak saat pandemi masuk ke Indonesia, begitu pula dengan usaha hotel dan restoran. Namun sejak dikeluarkannya kebijakan pemerintah untuk melakukan aktivitas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, tentu juga berdampak positif pada usaha perhotelan.
Public Relation Claro Kendari, Richi, mengungkapkan sejak dikeluarkannya kebijakan untuk tatanan hidup baru pada Juli lalu, kini penyelenggaraan event dan tamu sudah mulai ada peningkatan.
“Kalau untuk event dan tamu setelah adanya pandemi ini sudah ada peningkatan sekitar 20 persen, tapi kalau dari sisi bisnis belum ada,” katanya saat ditemui di Claro Kendari, Kamis (12/11/2020).
Ditegaskan Richi, sejak adanya COVID-19 pihak management telah mematuhi semua standar protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah dan WHO. Termasuk pemasangan box disinfektan saat awal pandemi.
“Waktu awal pandemi kita di depan ada pemasangan gap disinfektan, tapi karena ada kebijakan dari WHO bahwa itu tidak dianjurkan maka kita buka. Untuk tatanan new normal ini kita ikuti semua untuk tetap menjaga jarak,” ujarnya.
Dijelaskan Ricki penyelenggaraan kegiatan yang dilakukan di Claro baik dari pemerintah maupun swasta tetap harus memperhatikan standar COVID, termasuk jumlah peserta. Untuk kapasitas ruang phinisi yang merupakan ruang pertemuan terbesar saat ini hanya dimaksimalkan untuk menampung 100 peserta.
“Kalau meja bundar itu, kita set 4 sampai 5 peserta sedangkan untuk kursi teater itu satu ruangan bisa 100 peserta karena harus jaga jarak,” tukasnya.
Ia juga menambahkan pelayanan untuk tamu yang menginap saat ini sudah disediakan makan di restoran, berbeda saat awal pandemi yang menyediakan antar makan langsung ke dalam kamar.
Sitti Harlina