Kendari, Berikabar.id – Sayuran hidroponik menjadi salah satu makanan yang dipercaya dapat menambah imun, apalagi di masa pandemi saat ini. Para petani sayur hidroponik juga terus berproduksi sebagai salah satu upaya mendukung pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan.
Muhammad Radhy, salah seorang petani sayur hidroponik dari Lulo Farm Kendari mengungkapkan di masa pandemi hingga memasuki tatanan kebiasaan baru, permintaan cukup menurun, namun hal tersebut tidak menyurutkan dirinya dan petani sayuran lainnya untuk tetap berproduksi.
“Akibat pandemi ini penjualan kami khususnya untuk restoran dan perhotelan menurun sekitar 15 sampai 20 persen karena sebagian hotel dan restoran tutup,” katanya, Sabtu (14/11/2020).
Ia pun mengungkapkan di awal-awal pandemi ada kekhawatiran untuk tetap berproduksi, apalagi COVID-19 merupakan musuh tak terlihat. Namun hal tersebut berusaha dilawan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Agak takut yah tapi selama kita mengikuti protokol kesehatan inshaAllah aman, kita juga harus tetap berprodukai supaya bisa tetap makan yah, kalau tidak kerja tidak ada pemasukan yang diterima,” tukasnya.
Kesabaran yang selama ini dilakukannya akhirnya berbuah manis. Pasalnya, meskipun ada penurunan permintaan dari pihak hotel dan restoran, saat ini permintaan dari rumah ke rumah mengalami peningkatan yang cukup drastis.
“Kalau permintaan dari rumah tangga lumayan besar, mungkin karena rata-rata saat ini masak sendiri,” ujarnya.
Ditambahkannya untuk menghindari kontak langsung, ia pun melakukan penjualan secara online sehingga usaha yang dilakoninya bisa tetap jalan dan ia juga bisa tetap menjalankan protokol kesehatan di masa kebiasaan hidup baru saat ini.
Sitti Harlina