Kendari, Berikabar.id–1000 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sultra memperoleh dana stimulus modal usaha senilai Rp 2 miliar. Bantuan ini secara simbolis diserahkan oleh Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka bersama Kepala Kantor BNI Wilayah Makassar, Hadi Santoso, di Makorem 143 HO, Senin (24/8/2020).
Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka mengatakan bahwa bantuan kali ini merupakan kerja sama antara BNI dan Kodam Hasanuddin, yang menyasar pelaku usaha terdampak pandemi covid-19 di Sultra.
“Bantuan ini menyasar pelaku UMKM yang terdampak pandemi. Seperti kita ketahui bersama, stimulus kredit adalah salah satu solusi untuk kembali memulihkan kondisi ekonomi kita agar pulih kembali,” ujarnya.
Untuk tahap awal, bantuan diberikan sebesar Rp 2 miliar kepada 1000 pelaku usaha yang ada di Sultra. Masing-masing pelaku usaha memperoleh dana stimulus senilai Rp 2 juta.
“Kalau kedepannya bergerak cepat dan memenuhi syarat, tidak menutup kemungkinan stimulus menjaring 2 hingga 4 ribu pelaku UMKM,” katanya.
Kepala Kantor BNI Wilayah Makassar, Hadi Santoso mengatakan, program penyaluran dana stimulus kredit tanpa agunan ini tak lepas dari peran babinsa setempat.
“Jadi stimulus ini tanpa agunan atau jaminan. Tiap peserta cukup menyerahkan data identitas. Lalu kami bekerjasama dengan teman-teman Babinsa yang akan memonitor,” ujarnya.
“Kalau sektor kecil ini sudah bergerak maka akan mendukung sektor lainnya seperti sektor pertanian, perdagangan,” imbuhnya.
Ia berharap agar langkah yang ditempuh ini berefek positif dan bisa menjadi role model bagi pihak terkait lainnya.
“Harapannya bisa dikloning oleh panglima dari daerah lain,” ujarnya.
Sementara itu, Fadhila, yang merupakan salah satu dari sekian banyak peserta penerima dana stimulus, mengaku sangat terbantu dengan program yang digagas oleh Kodam XIV Hasanuddin dan BNI ini. Bantuan modal ini, kata dia, akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membangun kembali usaha yang sempat terseok-seok imbas pandemi.
“Saya bersyukur bisa menerima bantuan ini. Saya hanya pedagang kecil, jualan nasi kuning, pernah jualan ikan keliling. Tapi saya tetap bersyukur, punya semangat lagi untuk menghidupi anak anak, membiayai sekolah mereka karena bantuan ini,” pungkasnya.
Penulis: ILMI